Ini lho harddisk di PC kalo yang belum tau :)
Ini kalo
harddisk dibuka, dan keliatan masing masing komponen didalamnya kan,
tapi jangan sembarangan buka harddisk kamu sendiri yah, tapi bukalah
dengan sembarangan harddisk punya temen kamu :D *becanda lagi kok*
(mulai ngawur nih :D)
Dan dibawah ini adalah bagian - bagian harddisk beserta namanya , dan cara kerja bagian bagian utamanya :
Bagian bagian Harddisk
1. Spindle
Harddisk
terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping
cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh
karena itu harus menggunakan high quality bearing.
Dahulu harddisk
menggunakan ball bearing namun kini harddisk sudah menggunakan fluid
bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan
dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran harddisk.
Semakin cepat putaran rpm harddisk maka semakin cepat transfer datanya.
2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk)
Pada cakram
magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada harddisk. Cakram
magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam harddisk
terdapat beberapa cakram magnetik.
Harddisk yang
pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan
ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini
kecepatan putaran harddisk sudah mencapai 10.000rpm dengan transfer data
mencapai 3.0 Gbps.
3. Read-write Head
Read-write Head
adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan
jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan
langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada
permukaan karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah
diberi jarak sehingga umur harddisk lebih lama.
Read-write head
terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite
head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic)
Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan
sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads.
4. Enclosure
Enclosure
adalah lapisan luar pembungkus harddisk. Enclosure berfungsi melindungi
semua bagian dalam harddisk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal
lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data.
Dalam enclosure
terdapat breath filter yang membuat harddisk tidak kedap udara, hal ini
bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam harddisk karena proses
putaran spindle dan pembacaan Read-write head.
5. Interfacing Module
Interfacing
modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja
bagian dalam harddisk, memproses data dari head dan menghasilkan data
yang siap dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu
banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan
sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin.
Teknologi
terbaru dari interfacing module adalah teknologi Serial ATA (SATA).
Dengan SATA maka satu harddisk ditangani oleh satu bus tersendiri
didalam chipset, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien.
Harddisk SATA sekarang perlahan sudah menggantikan harddisk ATA yang
makin lama mulai hilang dari pasaran.
Untuk yang masih kurang jelas, ini ada lagi tapi dari sumber yang berbeda :
Inilah beberapa komponen penting dari harddisk :
Platter
Berbentuk
sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data.
Berbentuk bulat, merupakan cakram padat, memiliki pola-pola magnetis
pada pada sisi-sisi permukaanya. Platter terbuat dari metal yang
mengandung jutaan magnet-magnet kecil yang disebut dengan magnetic
domain. Domain-domain ini diatur dalam satu atau dua arah untuk mewakili
binary “1” dan “0”
Dalam piringan
tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana track
dan sector ini adalah tempat penyimpanan data serta file system.
Misalnya hardisk kita berkapasitas 40 GB, bila di format kapasitasnya
tidak sampai 40 Gb. karena harus ada trac dan sector yang dipakai untuk
menyimpan ID pengenal dari formating hardisk tersebut.
Jumlah pelat
dari masing-masing harddisk berbeda-beda, tergantung pada teknologi yang
digunakan dan kapasitas yang dimiliki tiap harddisk. Untuk
harddisk-harddisk keluaran terbaru, biasanya sebuah plat memiliki daya
tampung 10 sampai 20 Gigabyte. Contohnya sebuah harddisk berkapasitas 40
Gigabyte, biasanya terdiri dari dua buah plat yang masing-masing
berkapasitas 20 Gigabyte.
Spindle
Spindle
merupakan suatu poros tempat meletakan platter. Poros ini memiliki
sebuah penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang
disebut dengan spindle motor. Spindle inilah yang berperan ikut dalam
menentukan kualitas harddisk karena makin cepat putaranya, berarti makin
bagus kualitas harddisknya. Satuan untuk mengukur perputaran adalah
Rotation Per Minutes atau biasa disebut RPM. Ukuran yang sering kita
dengar untuk kecepatan perputaran ini antara lain 5400 RPM,7200 RPM atau
10000 RPM.
Head
Piranti ini
berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi
ke dalamnya. Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head. Satu di atas
permukaan dan satunya lagi di bawah permukaan.
Head ini berupa
piranti yang elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan
menempel pada sebuah slider. Slider melekat pada sebuah tangkai yang
melekat pada actuator arms. Actuator arms dipasang mati pada poros
actuator oleh suatu papan yang disebut dengan logic board.
Oleh karena itu
pada saat harddisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran,
karena head dapat menggesek piringan harddisk sehingga akan
mengakibatkan Bad Sector, dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head
Harddisk sehingga hardisk tidak dapat lagi membaca Track dan Sector dari
Hardisk.
Logic Board
Logic Board
merupakan papan pengoperasian pada harddisk, dimana pada logic Board
terdapat Bios Harddisk sehingga harddisk pada saat dihubungkan ke Mother
Board secara otomatis mengenal hardisk tersebut, seperti Maxtor,
Seagate dll. Selain tempat Bios harddisk Logic Board juga tempat switch
atau pendistribusian Power Supply dan data dari Head Harddisk ke mother
Board untuk di kontrol oleh Processor.
Actual Axis
Adalah poros untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sector dari harddisk.
Ribbon Cable
Ribbon cable
adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen
atau data yang dibaca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk
selanjutnya di kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data
tersebut sesuai dengan input yang di terima.
IDE Conector
Adalah kabel penghubung antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data.
Sekarang ini harddisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)
Setting Jumper
Setiap harddisk memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk tersebut.
Bila pada
komputer kita dipasang 2 buah harddisk, maka dengan menyeting Setting
Jumper kita bisa menentukan mana harddisk Primer dan mana Harddisk
Sekunder yang biasanya disebut Master dan Slave.
Master adalah
harddisk utama tempat system di instal, sedangkan Slave adalah hardisk
ke dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data.
Bila Jumper settingnya tidak di set, maka harddisk tersebut tidak akan
bekerja.
Power Conector
Adalah sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada harddisk ada dua bagian :
Tegangan 12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
Tegangan 5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja mengirim dan menerima data.
Mungkin cukup sekian postingan saya kali ini, semoga bermanfaat :)